Menginstall Windows 10
Untuk menginstall, pertama kita memerlukan perangkat PC yang akan di install Windows 10 dan yang paling terpenting adalah Flashdisk yang memiliki installer Windows 10 di dalamnya atau '
bootable flashdisk'. Jika Flashdisk tersebut belum tersedia maka silahkan cari
cara membuat bootable usb.
Jika sudah siap maka langkah pertama yang pasti adalah menyambungkan Flashdisk installer Windows 10 ke PC yang akan di install Windows 10. Setelah itu hidupkan PC tersebut.
Langkah Tradisional
Pada saat PC baru hidup pasti anda akan menemukan tampilan seperti ini. Pada tampilan ini terkadang di beberapa PC hanya akan tampil sekilas dan tidak sampai sedetik hingga akhirnya hilang. Yang perlu kita perhatikan disini adalah tulisan yang terdapat pada tampilan tersebut. Di punya saya dapat dilihat memiliki tulisan ">Press F2 or DEL to run BIOS Setup; >Press F6 for instant Flash; >Press F11 for Boot Menu; >Press Tab to Switch Screen". Yang perlu kita cari adalah tombol kunci untuk memasuki BIOS. Berdasarkan gambar di atas maka punya saya harus menekan 'F2' atau 'DEL(Delete)' untuk memasuki BIOS. Di PC lain, tombol kunci ini dapat berubah sehingga anda harus perhatikan dengan teliti tombol kunci apa yang diperlukan untuk memasuki BIOS. Lakukan juga dengan cepat, karena seperti saya katakan, tampilan tersebut hanya akan tampil beberapa detik saja dan akan berubah dengan cepat. Jika tidak ingin kelewatan maka disaat baru menghidupkan PC langsung saja menekan berkali-kali tombol kunci agar langsung memasuki BIOS.
Setelah berhasil memasuki BIOS maka kita akan beralih ke tab 'Boot' dimana pengaturan booting berada. Ingat! tidak semua PC memiliki tampilan BIOS yang sama juga, tetapi cari saja tab 'Boot' di dalam BIOS anda!.
Sampai di tab 'Boot', pilih urutan 'Boot Device' dan tekan Enter. Catatan: umumnya pada semua BIOS pasti terdapat tulisan urutan Boot Device seperti ini.
Disini kita dapat mengatur urutan booting atau urutan perangkat penyimpan yang akan dibaca Sistem Operasinya(CD/DVD,Flashdisk,Hardisk,dll.). Kita akan menaikkan urutan Flashdisk ke urutan pertama dengan menekan tombol + pada keyboard.
Setelah Flashdisk berada pada urutan booting yang paling pertama seperti pada digambar, maka tekan F10 untuk keluar dan menyimpan pengaturan dan pilih 'OK'.
Langkah Cepat
Sebenarnya ada langkah cepat agar PC langsung booting atau membaca Flashdisk secara langsung tanpa harus membuka BIOS.
Jika kembali ke tampilan awal maka dapat kita sadari ada tulisan ">Press F11 for Boot Menu". Dan pada saat tampilan ini, jika kita menekan F11 maka kita akan membuka pilihan booting seperti pada gambar dibawah:
Dari sini kita tinggal langsung memilih Flashdisk installer Windows 10 kita maka PC akan langsung membaca Flashdisk dan membuka installer Windows 10.
PASTI anda semua berpikir mengapa menunjukkan langkah yang panjang sedangkan langkah yang pendek pun ada. Alangkah baiknya anda mengetahui dasarnya terlebih dahulu karena terkadang ada beberapa Flashdisk yang tidak bisa booting dari boot menu.
Penginstallan Windows 10
Sesudah berhasil booting Flashdisk, anda pasti akan disambut dengan tampilan seperti ini. Demi kemudahan ikuti saja pilihan yang digambar yaitu 'english' dan keyboard 'US' dan klik 'Next'.
Pilih saja 'Install now'.
Dibagian ini centang saja 'I Accept the License terms' dan klik 'Next'.
Disini kita pilih Custom yang bawah karena kita baru akan menginstall windows atau ingin menginstall ulang bersih Sistem Operasi Windows 10.
Di bagian ini agak sedikit rumit. Umumnya jika sebelumnya di PC tersebut sudah terinstall Sistem Operasi maka pasti terdapat banyak partisi seperti pada digambar. Sedangkan PC yang baru sekali dan belum memiliki Sistem Operasi di dalamnya hanya akan terdapat partisi 'Unallocated' yaitu Hardisk yang belum dibuat partisi-nya dan di format.
Jika anda ingin menginstall ulang bersih dari nol PC anda maka pilih saja setiap partisi yang tersedia dan delete seluruhnya hingga menjadi 'Unallocated'. Setelah itu buat partisi-partisi baru dengan memilih pilihan 'New' dan tentukan berapa besar kapasitas tiap partisi anda (jika anda ingin membuat partisi dengan besar 100GB maka ketik saja 100000 karena disitu menggunakan satuan MB bukan GB). Disarankan anda membuat dua partisi yaitu partisi pertama (yang nantinya menjadi 'Local Disk C') dengan besar 100GB lebih, dan partisi kedua (yang nantinya menjadi 'Local Disk D') dengan sisa kapasitas yang tersedia. Setelah anda membuat partisi untuk menyimpan Sistem Operasi maka pilihlah partisi dimana nantinya Windows 10 akan di install dan klik next.
ATAU
Jika anda hanya ingin menginstall ulang Sistem Operasi anda tanpa perlu kehilangan data yang berada pada partisi 'Local Disk D' anda, maka pilih saja partisi yang menurut anda adalah 'Local Disk C' anda dan pilih 'Format' agar menghapus Sistem Operasi yang sebelumnya ada dan pilih partisi yang anda format tadi dan klik 'Next'.
Installer akan menginstall Windows anda dan anda dapat menunggu dengan santai hingga install selesai. Disaat install menunjukan selesai, segera saja Restart PC serta melepas Flashdrive dari PC agar tidak kembali lagi ke installer tadi.
Dan akhirnya Windows 10 anda sudah terinstall.